Wednesday, December 20, 2006

TENTANG KEMBALI KEPADA TUHAN


PENGANTAR

Dengan nama Tuhan
Yang Maha Pemurah
Lagi Maha Pengasih


Kata orang kepada aku
Hidup ini suatu perjalanan
Yang mengandung persoalan
Yang mengudang jawapan
Bermula untuk mencari
Berhenti apabila ditemui
Hidup dan mati

Kata aku kepada orang
Perjalanan hidup ini
Persoalan yang dikandung
Jawapan yang diundang
Mencari dari titik mula


Ditemui di titik henti
Hidup dan bukan mati
Tetapi mencari Jalan Kembali
Kepada Tuhan
Yang Maha Pemurah
Lagi Maha Pengasih


Zainal Abiddin Bin Ahmad
Assistant Manager
MASTERKILL

U/p: Antologi sajak ini telah habis terjual dengan edisi terhad yang bernilai RM 3.99

TENTANG EDAN WAKTU KASMARAN

PENGANTAR

“Memandang matahari dari satu sudut, memandang manusia dari segenap segi”, mengandung makna yang besar dalam menelaah antologi Yusuf Fansuri ini. Dalam pengucapan yang bombastic, antologi ini adalah upaya ekstreme pengkaryanya untuk memperjuangkan eksistensi dirinya dalam lengking berlengking katakata seperti tegasnya;

tanya hadir pada lahir?
tanya lahir pada hadir?
lahir dan hadir,
hadir dan lahir
hidup mengalir

antologi “Kembali kepada tuhan”

Yusuf Fansuri nalar berkarya sejak mengenal tandatanda di langit sekolah, tidak hentihenti memacu dayacipta dan dayahidupnya, khusyuk menelaah katakata sehingga menjadi dalam dalam kotemplasinya.

Antologi ini adalah kepribadian dirinya yang telah melalui proses penemuan diri yang intensif.

Cintamu!
Dalam API terbakar AKU
Matahariku!

antologi “Edan Waktu Kasmaran”

Lalu apa yang membikin pengkarya Yusuf Fansuri ini unik ialah kemahuannya untuk mengemansipasikan katakata sehingga meloloskan kita ke dalam ruang perenungan yang seperti sumur tanpa dasar, membuka seribu satu kemungkinan deria enam itu. Disitulah rahasia Iqro’ sehingga persuruh Allah itu menggigil tak keruan.

Berahi peluru hidup
Membenam ke dalam
Aku!
Cedera
yang
Bahagia!

antologi “Dari Kekasih Kepada Kekasih”

Sebenarnya tiada teori yang dapat menjelaskan sesebuah keindahan yang otentik seperti ini, tanpa pengawet, tanpa pewarna tiruan dan tanpa gelatin. Antologi ini HALAL UNTUK DIBACA.


Zacharia Abdulmanan (Johan 5 Kali)
Sayembara Hari Kebangsaan Peringkat Negeri Sarawak

U/p: Antologi sajak ini telah habis terjual dengan edisi terhad yang bernilai RM 3.99



kredo makhluk Yusuf Fansuri

(T.E.R.T.I.B)

TOLERANSI

Tuhan adalah Raja segala Manusia dan Makhluk-Nya. Manusia adalah makhluk-Nya. Makhluk harus tunduk hanya kepada-Nya. Maka aku harus bertoleransi sesama makhluk ciptaan-Nya.

EMPATI

Hidup ini sederhana maka bersederhanalah. Hari ini aku mungkin berada, mungkin esok aku papa. Ambilah apa yang ada dan selebihnya adalah milik Tuhan semesta.

RESTU/REDHA

Segalanya adalah atas kehendak-Nya jua, aku setia dengan jiwa dan nurani. Segalanya punya Qada’ dan Qadar-Nya.

TULUS IKHLAS

Aku pemurah dengan pertolongan, dermawan di dalam fikiran, zahir dan batin.

ILMU

Al-Quran & Hadis adalah rujukan aku.

BIJAKSANA

Bijaksanalah seperti Sang Pangeran CINTA (Nabi S.A.W)